Newest Post

// Posted by :ayun meliana // On :Senin, 02 Februari 2015

PEMBAHASAN
JENIS-JENIS SUMBER BELAJAR
A.           JENIS SUMBER BELAJAR
Pada sistem pengajaran tradisional, sumber pembelajaran masih
terbatas pada informasi yang diberikan oleh guru ditambah sedikit dari
buku. Sedangkan sumber belajar lainnya belum mendapatkan perhatian,
sehingga aktivitas belajar siswa kurang berkembang. Guru tampak lebih
dominan dalam pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran
lebih terpusat pada guru (teacher centered). Dalam perkembangan
selanjutnya, sumber belajar semakin berkembang, seiring dengan
terjadinya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
kreativitas manusia.
Sumber belajar dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: manusia,
bahan pengajaran, alat atau perlengkapan, aktivitas, dan lingkungan
1)      Manusia; yang dimaksud dengan sumber belajar manusia (orang,
masyarakat) adalah orang yang menyampaikan secara langsung
menyampaikan dan menyajikan pesan-pesan pengajaran tanpa
menggunakan alat lain sebagai perantara. Contoh: guru, tutor, dosen,
pembicara, narasumber dan sebagainya.
2)      Bahan pengajaran; bahan atau material sebagai sumber pengajaran
adalah sesuatu yang memiliki pesan untuk tujuan pengajaran, baik
disajikan menggunakan alat atau bahan itu sendiri tanpa alat
penunjang apapun. Bahan ini sering disebut sebagai media atau
perangkat lunak (software). Contoh: buku, modul, tranparansi, video
tape, peta, chart (tabel dan bagan), berita/riwayat tokoh, kaset
recorder dan sebagainya.
3)      Alat dan perlengkapan (tool and equipment); dalam hal ini diartikan
sebagai suatu perangkat yang digunakan untuk menyampaikan dan
menampilkan pesan yang tersimpan dalam bahan tadi. Alat ini biasa
disebut hardware atau perangkat keras. Contoh: proyektor, OHP,
monitor televisi, tape recorder, pesawat radio dan sebagainya. Dalam hal ini berupa teknik yang diartikan sebagai prosedur yang runtut
dikoordinasikan dengan sumber belajar lain untuk menyampaikan
ajaran atau materi pelajaran. Contoh: simulasi, sistem pembelajaran
modul, karyawisata, diskusi, ceramah, tanya jawab dan sebagainya.
4)      Aktivitas dalam hal ini berupa teknik yang diartikan sebagai prosedur yang runtut atau acuan yang dikombinasikan dan
dikoordinasikan dengan sumber belajar lain untuk menyampaikan
ajaran atau materi pelajaran. Contoh: simulasi, sistem pembelajaran
modul, karyawisata, diskusi, ceramah, tanya jawab dan sebagainya.
5)      Lingkungan; yang dimaksud lingkungan sebagai sumber belajar
adalah tempat atau ruangan atau situasi di sekitar proses belajar
mengajar tadi yang dapat memengaruhi belajar siswa. Lingkungan
ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan fisik (gedung
sekolah, perpustakaan, laboratorium, museum, masjid, dan
sebagainya) dan lingkungan non fisik (tatanan ruang belajar,
fentilasi, cuaca, dan sebagainya).
Dilihat dari segi tipe atau asal-usulnya, sumber belajar dapat
dibedakan menjadi dua kategori:
1)      Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design)
Yaitu sumber belajar yang memang sengaja dibuat atau
dipergunakan untuk tujuan membantu belajar-mengajar. Contoh:
slide, transparansi, film dengan topik tertentu, OHP, buku, dan
sebagainya.
2)      Sumber belajar yang mudah tersedia, sehingga mudah didapat
Yaitu sumber belajar yang telah ada untuk maksud non
instruksional, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar
jenis by design. Contoh: museum, kebun binatang, safari garden,
pasar, toko, dan sebagainya.
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
1)      Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
2)      Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
AECT (Association For Education Communication and Technology) 1979 mengklasifikasikan jenis sumber belajar menjadi 6 yaitu:
1.             Pesan (message), yaitu informasi yang ditransmisikan (diteruskan) oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti dan data. Termasuk ke dalam kelompok pesan adalah semua bidang studi, materi pokok atau mata kuliah yang harus diberikan pelayanan kepada para pengguna PSB.
2.             Orang (people), yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, penyaji pesan. Dalam kelompok ini jika dilihat dari sisi internal dimasukan para staff Pusat Sumber Belajar itu sendiri yang ada pada struktur organisasi PSB, yaitu:Kepala Sekolah, Koordinator PSB, Tenaga Administrasi, Ketua unit pengembangan sistem pembelajaran, Ketua unit pelayanan, dan Ketua unit pengembangan media. Selain para staff PSB itu sendiri juga, siswa/mahasiswa, guru/dosen/intruktur dan tenaga kependidikan termasuk kedalam sumber belajar itu.
3.             Bahan (materials), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai program media termasuk kategori bahan terdiri dari 2 kriteria, yaitu material sederhana dan material mutakhir, misalnya tranparansi, slide, film, audio, video, modul, majalah, dan Iain-Iain, 
4.             Alat (devices), yaitu perangkat keras yang digunakan untuk penyampaian pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya, proyektor slide, overhead, video tape, pesawat televisi.
5.             Teknik (techniques), yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Contohnya pembelajaran terprogram, belajar sendiri, demonstrasi, ceramah, dan Iain-Iain.
6.             Lingkungan (setting), yaitu situasi sekitar di mana pesan disampaikan, lingkungan bisa bersifat fisik (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, studio, dan sebagainya) maupun lingkungan non fisik (suasana belajar dan Iain-Iain).
Dalam memilih sumber belajar harus memperhatikan kriteria sebagai berikut:
a.       Ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal;
b.      Praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka;
c.       Mudah: dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita;
d.      Fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional; dan
e.       Sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.






PENUTUP

A.           Kesimpulan

Pada sistem pengajaran tradisional, sumber pembelajaran masih
terbatas pada informasi yang diberikan oleh guru ditambah sedikit dari
buku. Sedangkan sumber belajar lainnya belum mendapatkan perhatian,
sehingga aktivitas belajar siswa kurang berkembang. Guru tampak lebih
dominan dalam pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran
lebih terpusat pada guru (teacher centered). Dalam perkembangan
selanjutnya, sumber belajar semakin berkembang, seiring dengan
terjadinya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
kreativitas manusia.
Sumber belajar dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: manusia,
bahan pengajaran, alat atau perlengkapan, aktivitas, dan lingkungan
1)      Manusia
2)      Bahan pengajaran
3)      Alat dan perlengkapan (tool and equipment)
4)      Aktivitas
5)      Lingkungan
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
1)      Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design)
2)      Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization)


{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. masih bingung membedakan antara sumber belajar alat (device) dengan bahan (material), mohon pencerahannya? terimakasih

    BalasHapus

// Copyright © Materi pembelajaran //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //