Newest Post

PEMBAHASAN
TUJUAN DAN MANFAAT PERPUSTAKAAN SEKOLAH

A. TUJUAN PERPUSTAKAAN
1. Tujuan Umum.
Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah di harapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar, agar dapat menunjang proses belajar mengajar maka dalam pengadaan buku pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah. Selera para pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid.

2. Tujuan Khusus.
a. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membackhususnya serta mendayagunakan budaya tulisan dalam sektor kehidupan.
b. Mengembangkan minat untuk mencari dan mengelolah serta memanfaatkan informasi.
c. Mendidik murid agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan bacaan secara tepat dan berhasil guna.
d. Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri.
e. Memupuk minat dan bakat.
f. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalahmasalah yang dihadapi

dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri. Dengan demikian jelas bahwa  tujuan diselenggarakan perpustakan bukan sekedar menyimpan dan mengumpulkan bahan pustaka akan tetapi perpustakaan diharapkan bagi siswa mampu mengembangkan daya pikirnya dan hasil membaca yang diperoleh dari bahan pustaka yang ada di perpustakaan.

Tujuan perpustakaan sekolah menurut :
Ibrahim Bafadal (2009 : 5) menyebutkan bahwa penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu siswa dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Pawit M. Yusuf & Yaya Suhendar (2007 : 3) menyebutkan tujuan didirikannya perpustakaan tidak  terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu memberikan  bekal kemampuan dasar kepada siswa, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menengah.

B. MANFAAT PERPUSTAKAAN
Adanya kehadiran perpustakaan di sekolah beserta koleksinya diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Khususnya melalui penambahan pengetahuan bagi guru dan siswa yang ada di sekolah tersebut. Beberapa manfaat dari keberadaan perpustakaan sekolah adalah  merangsang minat membaca baik pada guru dan siswa. Karena membaca adalah sumber pengetahuan yang paling besar. Dari membaca, seseorang bisa mendapatkan informasi yang barangkali belum pernah dilihat atau didengarnya secara lengkap dan akurat.

Perpustakaan sebagai sumber literatur yang paling dekat. Koleksi buku di perpustakaan adalah salah satu sumber bagi guru dan siswa untuk memperoleh literatur yang sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Perpustakaan sebagai pusat informasi. Untuk mendapatkan informasi terkini, salah satu tempat di sekolah yang bisa dituju adalah perpustakaan. Dalam perpustakaan biasanya dilengkapi dengan media massa yang terbit setiap hari sebagai media penyampai berita teraktual.
Sumber pembelajaran menulis. Membaca koleksi perpustakaan, bisa menjadi bahan referensi apabila hendak menulis sebuah karya ilmiah, baik itu yang termasuk karya ilmiah murni atau juga karya ilmiah populer. Penulisan sebuah karya ilmiah memang harus didasarkan pada sumber literatur yang sudah ada sebelumnya. Perpustakaan bisa dijadikan rujukan untuk mencari literatur yang dibutuhkan.

Perpustakaan tampak bermanfaat apabila benar-benar mempelancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi muridmurid, tetapi lebih jauh lagi antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid telah terlatih kearah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sebagainya secara terinci, manfaat perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah menegah adalah sebagai berikut:
1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca.
2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar muridmurid.
3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan balajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.
4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecepatan
berbahasa.
6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung
 jawab.
7. Perpustakaan sekolah dapat mempelancar murid-murid dalam
menyelesaikan tugas-tugas sekolah

 

Sedangkan manfaat perpustakaan sekolah menurut Ibrahim Bafadal
(2009 : 5) adalah sebagai berikut :
1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan siswa terhadap membaca.
2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya siswa dapat belajar dengan mandiri.
4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.
6. Perpustakaan sekolah dapat melatih siswa untuk bertanggung jawab.
7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran.
9. Perpustakaan sekolah dapat membentuk siswa, guru-guru dan staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.















TUJUAN DAN MANFAAT PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Senin, 02 Februari 2015
Posted by ayun meliana
PEMBAHASAN
JENIS-JENIS SUMBER BELAJAR
A.           JENIS SUMBER BELAJAR
Pada sistem pengajaran tradisional, sumber pembelajaran masih
terbatas pada informasi yang diberikan oleh guru ditambah sedikit dari
buku. Sedangkan sumber belajar lainnya belum mendapatkan perhatian,
sehingga aktivitas belajar siswa kurang berkembang. Guru tampak lebih
dominan dalam pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran
lebih terpusat pada guru (teacher centered). Dalam perkembangan
selanjutnya, sumber belajar semakin berkembang, seiring dengan
terjadinya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
kreativitas manusia.
Sumber belajar dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: manusia,
bahan pengajaran, alat atau perlengkapan, aktivitas, dan lingkungan
1)      Manusia; yang dimaksud dengan sumber belajar manusia (orang,
masyarakat) adalah orang yang menyampaikan secara langsung
menyampaikan dan menyajikan pesan-pesan pengajaran tanpa
menggunakan alat lain sebagai perantara. Contoh: guru, tutor, dosen,
pembicara, narasumber dan sebagainya.
2)      Bahan pengajaran; bahan atau material sebagai sumber pengajaran
adalah sesuatu yang memiliki pesan untuk tujuan pengajaran, baik
disajikan menggunakan alat atau bahan itu sendiri tanpa alat
penunjang apapun. Bahan ini sering disebut sebagai media atau
perangkat lunak (software). Contoh: buku, modul, tranparansi, video
tape, peta, chart (tabel dan bagan), berita/riwayat tokoh, kaset
recorder dan sebagainya.
3)      Alat dan perlengkapan (tool and equipment); dalam hal ini diartikan
sebagai suatu perangkat yang digunakan untuk menyampaikan dan
menampilkan pesan yang tersimpan dalam bahan tadi. Alat ini biasa
disebut hardware atau perangkat keras. Contoh: proyektor, OHP,
monitor televisi, tape recorder, pesawat radio dan sebagainya. Dalam hal ini berupa teknik yang diartikan sebagai prosedur yang runtut
dikoordinasikan dengan sumber belajar lain untuk menyampaikan
ajaran atau materi pelajaran. Contoh: simulasi, sistem pembelajaran
modul, karyawisata, diskusi, ceramah, tanya jawab dan sebagainya.
4)      Aktivitas dalam hal ini berupa teknik yang diartikan sebagai prosedur yang runtut atau acuan yang dikombinasikan dan
dikoordinasikan dengan sumber belajar lain untuk menyampaikan
ajaran atau materi pelajaran. Contoh: simulasi, sistem pembelajaran
modul, karyawisata, diskusi, ceramah, tanya jawab dan sebagainya.
5)      Lingkungan; yang dimaksud lingkungan sebagai sumber belajar
adalah tempat atau ruangan atau situasi di sekitar proses belajar
mengajar tadi yang dapat memengaruhi belajar siswa. Lingkungan
ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan fisik (gedung
sekolah, perpustakaan, laboratorium, museum, masjid, dan
sebagainya) dan lingkungan non fisik (tatanan ruang belajar,
fentilasi, cuaca, dan sebagainya).
Dilihat dari segi tipe atau asal-usulnya, sumber belajar dapat
dibedakan menjadi dua kategori:
1)      Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design)
Yaitu sumber belajar yang memang sengaja dibuat atau
dipergunakan untuk tujuan membantu belajar-mengajar. Contoh:
slide, transparansi, film dengan topik tertentu, OHP, buku, dan
sebagainya.
2)      Sumber belajar yang mudah tersedia, sehingga mudah didapat
Yaitu sumber belajar yang telah ada untuk maksud non
instruksional, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar
jenis by design. Contoh: museum, kebun binatang, safari garden,
pasar, toko, dan sebagainya.
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
1)      Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
2)      Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
AECT (Association For Education Communication and Technology) 1979 mengklasifikasikan jenis sumber belajar menjadi 6 yaitu:
1.             Pesan (message), yaitu informasi yang ditransmisikan (diteruskan) oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti dan data. Termasuk ke dalam kelompok pesan adalah semua bidang studi, materi pokok atau mata kuliah yang harus diberikan pelayanan kepada para pengguna PSB.
2.             Orang (people), yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, penyaji pesan. Dalam kelompok ini jika dilihat dari sisi internal dimasukan para staff Pusat Sumber Belajar itu sendiri yang ada pada struktur organisasi PSB, yaitu:Kepala Sekolah, Koordinator PSB, Tenaga Administrasi, Ketua unit pengembangan sistem pembelajaran, Ketua unit pelayanan, dan Ketua unit pengembangan media. Selain para staff PSB itu sendiri juga, siswa/mahasiswa, guru/dosen/intruktur dan tenaga kependidikan termasuk kedalam sumber belajar itu.
3.             Bahan (materials), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai program media termasuk kategori bahan terdiri dari 2 kriteria, yaitu material sederhana dan material mutakhir, misalnya tranparansi, slide, film, audio, video, modul, majalah, dan Iain-Iain, 
4.             Alat (devices), yaitu perangkat keras yang digunakan untuk penyampaian pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya, proyektor slide, overhead, video tape, pesawat televisi.
5.             Teknik (techniques), yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Contohnya pembelajaran terprogram, belajar sendiri, demonstrasi, ceramah, dan Iain-Iain.
6.             Lingkungan (setting), yaitu situasi sekitar di mana pesan disampaikan, lingkungan bisa bersifat fisik (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, studio, dan sebagainya) maupun lingkungan non fisik (suasana belajar dan Iain-Iain).
Dalam memilih sumber belajar harus memperhatikan kriteria sebagai berikut:
a.       Ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal;
b.      Praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka;
c.       Mudah: dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita;
d.      Fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional; dan
e.       Sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.






PENUTUP

A.           Kesimpulan

Pada sistem pengajaran tradisional, sumber pembelajaran masih
terbatas pada informasi yang diberikan oleh guru ditambah sedikit dari
buku. Sedangkan sumber belajar lainnya belum mendapatkan perhatian,
sehingga aktivitas belajar siswa kurang berkembang. Guru tampak lebih
dominan dalam pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran
lebih terpusat pada guru (teacher centered). Dalam perkembangan
selanjutnya, sumber belajar semakin berkembang, seiring dengan
terjadinya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
kreativitas manusia.
Sumber belajar dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: manusia,
bahan pengajaran, alat atau perlengkapan, aktivitas, dan lingkungan
1)      Manusia
2)      Bahan pengajaran
3)      Alat dan perlengkapan (tool and equipment)
4)      Aktivitas
5)      Lingkungan
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
1)      Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design)
2)      Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization)


JENIS SUMBER BELAJAR

Posted by ayun meliana
PEMBAHASAN

A.           PENGERTIAN PERPUSTAKAAN
Dalam bahasa Indonesia istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan “per” dan akhiran ”an”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perpustakaan diartikan sebagai “kumpulan buku-buku”. Dalam bahasa Inggris disebut “library yang berarti perpustakaan. Dalam bahasa Arab disebut “al-Maktabah” yang berarti tempat menyimpan buku-buku. Sedangkan menurut istilah “Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.
Menurut Sutarno NS, “Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemekian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca. Adjat Sakri menjelaskan, bahwa perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut. C. Larasati Milburga, dkk mendefinisikan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.



Ada beberapa ciri perpustakaan yang dapat kita rinci sebagai berikut :
1.    Perpustakaan itu merupakan suatu unit kerja
Adanya perpustakaan tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu. Sebagai contoh perpustakaan IKIP Malang merupakan unit kerja IKIP Malang, Perpustakaan SMP 1 Sumenep merupakan unit kerja SMP 1 Sumenep, perpustakaan SMEA merupakan unit kerja SMEA, begitu pula perpustakaan BKKBN merupakan unit kerja BKKBN.
2.    Perpustakaan mengelola sejumlah bahan pustaka
Di perpustakaan di sediakan sejumlah bahan pustaka. Bahan pustaka hanya berupa buku-buku, tetapi juga bukan berupa buku (non book material) seperti majalah,surat kabar, brosur,micro film, peta, globe, gambar-gambar. Jumlah bahan pustaka ini tergantung pada kebutuhannya yang didasarkan kepada jumlah pemakaiannya. Semakin besar jumlah pemakaiannya maka bahan pustaka yang tersedia harus semakin banyak. Bahan-bahan pustaka tersebut tidak hanya disusun dan disimpan, tetapi dikelola dengan sebaik-baiknya menurut aturan tertentu seperti diinventarisasi, diklasifikasikan menurut sistem klasifikasi tertentu, di buatkan kartu katalog, dilengkapi dengan lidah buku, label buku, kantong buku, kartu buku, sehingga siap dipinjamkan kepada siapa saja yang ingin meminjamnya, khususnya anggota perpustakaan.
3.    Perpustakaan Harus digunakan oleh pemakaian
Tujuan pengelolaan atau pengaturan bahan-bahan pustaka tidak lain adalah agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya oleh pemakaiannya. Lebih jauh lagi adalah bagaimana agar dengan pengaturan tersebut dapat membangkitkan minat setiap pemakaian untuk selalu mengunjungi perpustakaan. Dengan demikian, perpustakaan tersebut akan selalu digunakan oleh pemakian atau oleh anggotanya. Pemakian perpustakaan tersebut tergantung atau sesuai dengan unit kerjanya. Misalnya perpustakaan sekolah, maka pemakaiannya adalah murid-murid, guru dan anggota lainnya, perpustakaan perguruan tinggi, maka pemakaiannya adalah segenap anggota civitas akademika, dan untuk perpustakaan kantor, maka pemakaiannya adlah segenap pegawaai kantor yang bersangkutan.
4.                                        Perpustakaan sebagai sumber informasi
Perpustakaan tidak hanya sebagai tumpukkan buku tanpa ada gunanya, tetapi secara prinsip, perpustakaan harus dapat dijadikan atau berfungsi sebagai sumber informasi bagi setiap yang membutuhkannya. Dengan kata lain, tumbukan buku yang dikelola dengan baik itu baru dapat memberikan informasi bagi setiap memerlukannya. Sudah barang tentu tingkat kemampuan memberikan informasi tersebut tergantung kepada keadaan bahan pustaka yang tersedia serta keahlian pustakawannya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan pengertian perpustakaan sesecara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi.
B.            FUNGSI PERPUSTAKAAN
Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari program penyelengaraan pendidikan tingkat sekolah yang memiliki fungsi untuk mendukung penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Menurut Yusuf (2005:4) perpustakaan sekolah memiliki fungsi umum yaitu :
  1. Fungsi Edukatif yaitu secara keseluruhan segala fasilitas, sarana dan prasarana perpustakaan sekolah, terutama koleksi dapat membantu murid  dalam proses belajar. Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku fiksi maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual maupun berkelompok.
  2. Fungsi Informatif dari perpustakaan sekolah adalah mengupayakan penyediaan koleksi yang bersifat memberi tahu akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan guru dan murid.
  3. Fungsi tanggung jawab administratif fungsi ini tanpak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah dimana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh guru pustakawan.
  4. Fungsi Kreasi, bukan merupakan fungsi utama, namun sangat penting kedudukannya dalam upaya peningkatan intelektual dan inspirasi.
  5. Fungsi Riset, membuat koleksi yang ada di perpustakaan sekolah menjadi bahan riset atau penelitian sederhana.
Kemudian, secara umum fungsi dari perpustakaan adalah sebagai berikut :
  1. Fungsi informasi
perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan cetak, terekam, maupun koleksi lainnya agar pengguna dapat:
a.       Mengambil berbagai ide dan buku yang ditulis oleh para ahli dan berbagai bidang ilmu.
b.      Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyerap informasi dalam berbagai bidang serta mempunyai kesempatan untuk dapat memilih informasi yang layak sesuai dengan kebutuhannnya.
c.       Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi yang tersedia diperpustakaan  dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
d.      Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi didalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat.
  1. Fungsi pendidikan.
Perpustakaan perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan cetak, terekam, maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menerapkan tujuan pendidikan.melalui fungsi ini manfaat yang diperoleh adalah:
a.       Agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara berkesinambungan.
b.      Untuk membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah di miliki pengguna yaitu dengan mempertingggi kreativitas dan kegiatan intelektual.
c.       Mempertinggi sikap sosial dan menciptakan masyarakat yang demokratis.
d.      Mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru.





  1. Fungsi kebudayaan.
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan cetak, terekam, maupun koleksi lainnya yang dapat dimanfaatkan:
a.       Meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan erbagai informasi sebagai rekaman budaya bangsa  untuk meningkatkan taraf hidup dan mutu kehidupan manusia baik secara individu maupun secara kelompok.
b.      Meningkatkan minat terhadap kesenian dan keindahan yang merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap cita rasa seni.
c.       Mendorong tumbuhnya kreativitas dalam berkesenian.
d.      Mengembangkan sikap dan sifat hubungan manusia yang positif serta menunjang kehidupan antar budaya secara harmonis
e.       Menumuhkan budaya baca dikalangan pengguna sebagai bekal penguasaan.
  1. Fungsi rekreasi.
Perpustakaan sebagai sarana untuk pemanfaatan waktu lenggang dengan bacaan yang bersifat rekreatif dan hiburan yang positif dan menyediakan informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk:
a.       Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani.
b.      Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbabgai bacaan dan pemanfaatan waktu senggang.
c.       Menunjang berbagai kegiatan kreatifitas serta hiburan yang positif.


  1. Fungsi penelitian.
Sebagai penelitian perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan penelitian informasi yang disajikan meliputi berbagai jenis dan bentuk informasi sesuai dengan kebutuhan lemabaga
  1. Fungsi deposit.
Sebagai fungsi deposit Perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua karya-karya, baik cetak maupun noncetak, yang diterbitkan di wilayah indonesia.perpustakaan yang menjalankan fungsi defosit secara nasional adalah perpustakaan nasional.















PSDP & PERPUSTAKAAN

Posted by ayun meliana

// Copyright © Materi pembelajaran //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //