Newest Post
// Posted by :ayun meliana
// On :Minggu, 01 Februari 2015
HAKIKAT
SUMBER BELAJAR
A.
PENGERTIAN SUMBER BELAJAR
Siregar, Eveline
& Hartini Nara (2010:127) Terdapat beberapa pengertian mengenai sumber
belajar yang dikemukakan oleh para praktisi pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1.
Sumber
belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan
dibuat agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara individual (Percival
& Ellington, 1988).
2.
Semua
sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam
bentuk gabungan untuk memberikan fasilitas belajar (AECT, 1986).
Dari pengertian
tersebut, maka maksud dari sumber belajar meliputi segala sesuatu yang
digunakan untuk memfasilitasi belajar. Sumber belajar tersebut meliputi: Pesan
(message), Manusia (people), Bahan media software (materials), Peralatan
hardware (device), Teknik (technique) dan Latar (setting) Lingkungan yang dipergunakan
secara sendiri-sendiri maupun dikombinasikan untuk memfasilitasi terjadinya
tindak belajar (AECT, 1997).
Selanjutnya,
menurut AECT (Association For
Education Communication and Technology) Sumber belajar dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1.
Sumber
belajar yang direncanakan (by design):
semua sumber belajar yang secara khusus telah dikembangkan sebagai
“komponen”sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah
dan bersifat formal. Untuk tujuan belajar seperti guru, dosen,
perpustakaan, modul, dan sebagainya,
2.
Sumber
belajar karena dimanfaatkan (by
utilization): yaitu
sumber belajar yang telah ada untuk maksud non
pembelajaran, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai sumber
belajar yang kualitasnya setingkat dengan sumber belajar jenis by design,
contohnya adalah televisi, surat kabar, radio, tempat
wisata dan sebagainya. Sumber-sumber yang tidak secara khusus didesain
untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan dan digunakan
untuk keperluan belajar.
Namun perlu digaris bawahi
dalam Pusat Sumber Belajar (PSB) semua sumber belajar adalah by design.
Karena memang semua sudah terencana disusun untuk mencapai suatu tujuan yaitu
pembelajaran yang efektif. Suatu proses pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien dalam usaha pencapaian tujuan pembelajaran, jika
melibatkan komponen sumber belajar secara terencana.
Jadi,
Sumber belajar (learning resources)
adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar
atau mencapai kompetensi tertentu.
B.
FUNGSI SUMBER BELAJAR
Siregar, Eveline
& Hartini Nara (2010:129) Sumber belajar memiliki fungsi :
1.
Meningkatkan
produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan
membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b) mengurangi
beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah.
2.
Memberikan
kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (a)
mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan
kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
3.
Memberikan
dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan
program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan
pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4.
Lebih
memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber
belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5.
Memungkinkan
belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran
yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit; (b)
memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6.
Memungkinkan
penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu
menembus batas geografis.
Fungsi-fungsi di
atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar
untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa.
C.
JENIS SUMBER BELAJAR
Sumber belajar dapat berupa
buku, alat peraga, narasumber seperti guru,
dosen, penulis dan lainnya,
sumber belajar berupa lingkungan
seperti rumah sakit, kebun binatang dan lainnya, media ;
elektronik seperti televisi, radio, dan sebagainya. Sumber belajar mempunyai
fungsi dan peranan yang amat besar dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk dapat memperkaya
pengalaman belajar dan menambah pengetahuan secara langsung. Kegiatan belajar seperti ini dapat merangsang motivasi peserta didik untuk belajar karena adanya
interaktifitas antara peserta didik
dengan sumber belajar.
Pengklasifikasian sumber
belajar menurut Nana Sudjana (1991:
208) terbagi ke dalam 5 bentuk sebagai berikut:
1.
Sumber belajar tercetak,
seperti buku, majalah dan koran,
2.
Sumber belajar non cetak, seperti film, slide,
radio dan video,
3.
Sumber belajar berbentuk
fasilitas, seperti aula, perpustakaan dan studio,
4.
Sumber belajar berupa
kegiatan, seperti seminar, wawancara dan observasi,
5.
Sumber belajar berupa lingkungan,
seperti taman kota dan pabrik.
AECT
(Association For Education Communication and Technology) 1979
mengklasifikasikan jenis sumber belajar
menjadi 6 yaitu:
1.
Pesan
(message), yaitu
informasi yang ditransmisikan (diteruskan) oleh komponen
lain dalam bentuk ide, fakta, arti dan data. Termasuk ke dalam kelompok
pesan adalah semua bidang studi, materi pokok atau mata kuliah yang harus diberikan pelayanan
kepada para pengguna PSB.
2.
Orang (people), yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, penyaji
pesan. Dalam kelompok ini jika dilihat dari sisi internal dimasukan para staff
Pusat Sumber Belajar itu sendiri yang ada pada struktur organisasi PSB,
yaitu:Kepala Sekolah, Koordinator PSB, Tenaga Administrasi, Ketua unit
pengembangan sistem pembelajaran, Ketua unit pelayanan, dan Ketua unit
pengembangan media. Selain para staff PSB itu sendiri juga, siswa/mahasiswa,
guru/dosen/intruktur dan tenaga kependidikan termasuk kedalam sumber belajar
itu.
3.
Bahan
(materials), yaitu perangkat lunak yang
mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya
sendiri. Berbagai program media termasuk kategori bahan terdiri dari 2 kriteria,
yaitu material sederhana dan material mutakhir, misalnya
tranparansi, slide, film, audio, video,
modul, majalah, dan Iain-Iain,
4.
Alat
(devices), yaitu perangkat
keras yang digunakan untuk penyampaian pesan yang tersimpan dalam bahan.
Misalnya, proyektor slide, overhead, video tape, pesawat televisi.
5.
Teknik
(techniques), yaitu prosedur atau acuan
yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang dan
lingkungan untuk menyampaikan pesan. Contohnya pembelajaran terprogram,
belajar sendiri, demonstrasi, ceramah, dan
Iain-Iain.
6.
Lingkungan
(setting), yaitu situasi sekitar di
mana pesan disampaikan, lingkungan bisa bersifat fisik
(gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, studio, dan sebagainya) maupun
lingkungan non fisik (suasana belajar dan Iain-Iain).
Dalam memilih
sumber belajar harus memperhatikan kriteria sebagai berikut:
a.
ekonomis:
tidak harus terpatok pada harga yang mahal;
b.
praktis:
tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka;
c.
mudah:
dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita;
d.
fleksibel:
dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional; dan
e.
sesuai
dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat
membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.
Siregar, Eveline
& Hartini Nara (2010:129) Untuk memperoleh manfaat yang lebih maksimal,
maka kita harus mengetahui ciri-ciri dari sumber belajar tersebut. Adapun ciri
dari sumber belajar adalah sebagai berikut:
1.
Mempunyai
daya atau kekuatan yang dapat memberikan sesuatu yang kita perlukan dalam
proses pengajaran. Jadi, walaupun ada sesuatu daya, tetapi tidak memberikan
sesuatu yang kita inginkan, sesuai dengan tujuan pengajaran, maka sesuatu daya
tersebut tidak dapat disebut sumber belajar. Misalnya, ada seseorang ahli dalam
bidang kesehatan, tetapi saat itu kita membutuhkan seorang ahli dalam bidang
elektronika, maka ahli dalam bidang kesehatan tersebut bukan sumber belajar, karena
dia tidak dapat memberi daya yang kita perlukan.
2.
Sumber
belajar dapat merubah tingkah laku yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan.
Apabila dengan sumber belajar membuat seseorang berbuat dan bersikap negatif,
maka sumber belajar tersebut tidak dapat disebut sebagai sumber belajar.
3.
Sumber
belajar dapat dipergunakan secara sendiri-sendiri (terpisah), tetapi juga dapat
dipergunakan secara kombinasi (gabungan).
4.
Sumber
belajar dibedakan menjadi dua, yaitu sumber belajar yang dirancang (by designed), dan sumber belajar yang
tinggal pakai (by utilization).
Sumber belajar yang dirancang adalah
sesuatu yang memang dari semula
dirancang untuk keperluan belajar, sedangkan sumber belajar yang tinggal
pakai adalah sesuatu yang mulanya tidak dimaksudkan untuk kepentingan belajar,
tetapi kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. Ciri utama sumber
belajar yang tinggal pakai adalah tidak teroranisir dalam bentuk isi yang
sistematis, tidak memiliki tujuan pembelajaran yang eksplisit, hanya
dipergunakan menurut tujuan tertentu dan bersifat insidental, dan dapat
dipergunakanuntuk berbagai tujuan pembelajaran yang relevan dengan sumber
belajar tersebut.
Siregar, Eveline
& Hartini Nara (2010:130)Selain memiliki ciri-ciri diatas, terdapat empat
faktor yang berpengaruh terhadap sumber belajar: faktor perkembangan teknologi, faktor
nilai budaya setempat, faktor ekonomi, dan faktor pemakai. Dengan demikiann, hal-hal yang perlu diperhatikan
pada saat memilih sumber belajar adalah seperti berikut:
1.
Tujuan
yang ingin dicapai
Masing-masing sumber
belajar memiliki kelebihan dan kekurangan. Karenanya, terdapat sejumlah tujuan
yang ingin dicapai, dengan menggunakan sumber belajar. Apakah sumber belajar
dipergunakan untuk menimbulkan motivasi, untuk keperluan pengajaran, untuk keperluan
penelitian, atau untuk memecahkan masala?
2.
Ekonomis
Ekonomis apabila dapat
digunakan oleh banyak orang, dalam kurun waktu yang relatif lama, serta pesan
yang terkandung lebih dapat dipertanggungjawabkan kadar ilmiahnya, seperti
penanyangan program kuliah jarak jauh melalui sumber belajar TV, dengan
menampilkan seorang pakar yang representatif.
3.
Praktis
dan sederhana
Sumber belajar
yangpraktis dan sederhana, yang tidak memerlukan peralatan dan perawatan khusus
tidak sulit dicari, tidak mahal harganya, dan tidak memerlukan tenaga terampil
yang khusus, adalah sumber belajar yang harus mendapatkan prioritas utama dan
pertama.
4.
Mudah
didapat
Sumber belajar yang
baik adalah yang ada disekitar kita dan mudah didapat. Kita tidak perlu membeli
produk dari luar negeri atau memproduksi sendiri. Bila disekitar kita telah
tersedia dan tinggal menggunakan, maka hal yang penting adalah sesuaikan sumber
belajar tersebut dengan tujuan yang ingin dicapai.
5.
Fleksibel
atau luwes
Sumber belajar yang
baik harus dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi dan situasi. Semakin
fleksibel, maka akan semakin mendapat prioritas untuk dipilih.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber
baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta
didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi tertentu.
Sumber belajar
tersebut meliputi: Pesan (message),
Manusia (people), Bahan media software (materials), Peralatan
hardware (device), Teknik (technique) dan Latar (setting) Lingkungan yang dipergunakan
secara sendiri-sendiri maupun dikombinasikan untuk memfasilitasi terjadinya
tindak belajar.
Pengklasifikasian sumber belajar menurut Nana Sudjana (1991:208) terbagi ke dalam
5 bentuk sebagai berikut:
1. Sumber
belajar tercetak, seperti buku, majalah dan koran,
2. Sumber belajar non
cetak, seperti film, slide, radio dan video,
3. Sumber
belajar berbentuk fasilitas, seperti aula, perpustakaan
dan studio,
4. Sumber
belajar berupa kegiatan, seperti seminar, wawancara dan
observasi,
5. Sumber
belajar berupa lingkungan, seperti taman kota dan pabrik.